Hari ini, 14 Desember 2021, pada pukul 10.20 menjelang siang terjadi gempa dengan Magnitudo 7.4 di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia dengan peringatan Tsunami tetap menyala. Pusat gempa berada pada titik 112 km arah barat laut dari Larantuka, NTT pada kedalaman 12 km terletak pada koordinat 7,59 Lintang Selatan dan 122.26 Bujur Timur. Menurut pengakuan warga getaran gempa pertama ini dirasakan selama sekitar satu (1) menit hingga sempat menimbulkan kepanikan dan membuat warga berhamburan keluar.
Dalam selang waktu 21 menit telah terjadi dua (2) gempa susulan yakni:
- Gempa pertama pada pukul 10.41 WIB dengan magnitudo 5,6 diperkirakan episentrum gempa berada pada koordinat 7,81 Lintang Selatan dan 122,34 Bujur Timur atau 89 km barat laut Larantuka, NTT.
- Gempa kedua pada pukul 10.47 WIB dengan magnitudo 5,5 dengan lokasi gempa di 129 km arah barat laut dari Maumere, Sikka, NTT pada kedalaman laut 10 km.
Menurut pengakuan warga kuatnya getaran hingga dapat dirasakan oleh mereka yang bermukim di Makassar dan kepulauan Takabonerate di Sulawesi Selatan. Disamping itu, warga Jinato yang berdiam di kepulauan Takabonerate melaporkan bahwa air laut diwilayah ini menjadi surut.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini atas potensi terjadi gempa dan tsunami disejumlah daerah seperti:
- Sulawesi Selatan (Sulsel)
- Sulawesi Tenggara (Sultra)
- Maluku
- NTT (Nusa Tenggara Timur)
- NTB (Nusa Tenggara Barat)
Untuk mengantisipasi kerugian berikut hal-hal lain yang tidak dikehendaki BMKG telah meminta Pemerintah propinsi/Kabupaten/Kota yang namanya tercantum dalam list tersebut diatas untuk segera melakukan tindakan:
- Menetapkan status “Waspada” bagi daerah yang berpotensi dampak tinggi dengan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat menjauhi pantai dan tepian sungai.
- Menetapkan status “Siaga” bagi daerah berpotensi dampak menengah dengan mengarahkan masyarakat melakukan tindakan mengevakuasi diri ke-tempat yang lebih tinggi.
- Diharapkan perhatian, kewaspadaan dan tanggung jawab bersama; terutama masyarakat pesisir di Indonesia Timur.