Adakah yang memicu?
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk membatasi penularan covid-19 telah berlangsung 5 (lima) bulan. Sungguh kita dikejutkan dengan realita lapangan; ternyata sebagian kelompok masyarakat menunjukkan sikap resistensi mengikuti pelaksanaan protol kesehatan baku yang ditetapkan.
Kenyataan tak terbantahkan bahwa Pemerintah hingga saat ini sudah berusaha keras. Namun tingkat penularan covid-19 tetap berlangsung masif.
Protokol kesehatan yang tampaknya sederhana dan diadopsi oleh hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia, dikenal dengan sebutan 3 M, yakni:
- 1. Mencuci tangan dengan sabun (jenis apa saja).
- 2. Memakai masker bila keluar rumah, terutama di tempat umum.
- 3. Menjaga jarak antar manusia ditempat umum.
Realitas menunjukkan protokol kesehatan yang kelihatan sederhana ini; ternyata sulit diterima alias ditolak, apalagi diimplementasikan.
Mengapa? Adakah yang salah dengan metode pelaksanaan? Adakah hal lain yang menjadi pemicu .. bila ya … Apakah itu?
Penulis: Santi Lisana
Jakarta, 22 Agustus 2020
https://medium.com/@santi.fb9/adakah-yang-memicu-68aab2ae2d79